#Faktanya Aku kadang ingin berteriak tentang apa yang aku rasa tentangmu,
tapi itu hanya menyakitiku. Karena semua orang akan mendengarnya, kecuali kamu.
Seiring angin mengaburkan kata- kataku. Aku ingin berkata tapi, tapi tak ada kata yang keluar,
mataku mulai berkaca- kaca sehingga lidahnku terasa kelu.
Dan diujung pemikiranku terlintas untuk pergi membawamu ketempat yang jauh dari umat manusia,
disana di pinggiran negeri itu, mendambakan perjumpaan kecuali di alam baka, dimana semua berkedudukan sama dan kekal.
“ apa yang tengah aku hadapi..Apa yg tengah aku rasakan..
Wangi bagai kemenyan serta memabukkan bagai anggur,,,Akupun merasakan tanganku tersembunyi bermain dengan pancainderaku , dan pelupuk mataku menjadi berat dan jiwaku bebas dari kekangan, lalu bumi berseruak dan cakrawala bergetar serta melangkah maju, didorong oleh suatu kekuatan ganjil, dan kudapati diriku ditengah tanaman yang tak bias dibayangkan oleh mahklkuk manusia.
0 comments:
Post a Comment